Sabtu, 21 Desember 2013

Panduan adab dan akhlak

Panduan adab dan akhlak untuk santri Pesantren Unggulan
Insan Mubarak Jakarta Barat

1. Pengantar

Keutamaan adab dan akhlak

Adab

Adab adalah menggunakan sesuatu yang terpuji berupa ucapan dan perbuatan atau yang terkenal dengan sebutan Al-Akhlaq Al-Karimah. Dalam Islam, masalah adab dan akhlak mendapat perhatian serius yang tidak didapatkan pada tatanan manapun. Hal ini dikarenakan syariat Islam adalah kumpulan dari aqidah, ibadah, akhlak, dan muamalah. Ini semua tidak bisa dipisah-pisahkan. Manakala seseorang mengesampingkan salah satu dari perkara tersebut, misalnya akhlak, maka akan terjadi ketimpangan dalam perkara dunia dan akhiratnya. Satu sama lainnya ada keterkaitan sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِفَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارِهِ

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berbuat baik terhadap tetangganya. (HR. Muslim, Bab Al-Hatstsu?ala Ikramil Jaar wadh Dhaif)
Di sini terlihat jelas bagaimana kaitan antara akidah dan akhlak yang baik. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menafikan keimanan orang yang tidak menjaga amanah dan janjinya.

لاَ إِيْمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ، وَلاَ دِيْنَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُ

Tidak ada iman bagi orang yang tidak menjaga amanah dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menjaga janjinya. (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban. Dishahihkan oleh Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Al-Jami’? no. 7179)

Bahkan suatu ibadah tidak ada nilainya manakala adab dan akhlak tidak dijaga. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya): Barangsiapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh dengan (amalan) meninggalkan makan dan minumnya (puasa, red.). (HR. Al-Bukhari no. 1903). Yakni puasanya tidak dianggap.

Allah Subhanahu wa Ta?ala telah menjelaskan bahwa adab memiliki pengaruh yang besar untuk mendatangkan kecintaan dari manusia, sebagaimana firman-Nya:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut, terhadap mereka. Seandainya kamu bersikap keras lagi berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.? (Ali ‘Imran: 159)

Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullahu menerangkan: Akhlak yang baik dari seorang pemuka (tokoh) agama menjadikan manusia tertarik masuk ke dalam agama Allah Subhanahu wa Ta?ala dan menjadikan mereka senang dengan agama-Nya. Di samping itu, pelakunya akan mendapat pujian dan pahala yang khusus. (Sebaliknya) akhlak yang jelek dari seorang tokoh agama menyebabkan orang lari dari agama dan benci kepadanya, di samping bagi pelakunya mendapat celaan dan hukuman yang khusus. Inilah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, seorang yang ma?shum (terjaga dari kesalahan). Allah Subhanahu wa Ta?ala mengatakan kepadanya apa yang Allah Subhanahu wa Ta?ala katakan (pada ayat ini). Bagaimana dengan selainnya? Bukankah hal yang paling harus dan perkara terpenting adalah seseorang meniru akhlaknya yang mulia, bergaul dengan manusia dengan apa yang Nabi Shallallahu ?alaihi wa sallam contohkan berupa sifat lemah lembut, akhlak yang baik dan menjadikan hati manusia suka? Ini dalam rangka melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menarik para hamba ke dalam agama-Nya. (Taisir Al-Karimirrahman hal. 154)

"Muslim yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaknya." (HR Tirmidzi dan Ahmad).Hadis ini mengungkapkan hal yang sangat penting dalam Islam, yaitu akhlak. Selain masalah tauhid dan syariat, akhlak memiliki porsi pembahasan yang sangat luas.

Secara etimotogi akhlak terambil dari akar kata khuluk yang berarti tabiat, muruah, kebiasaan, fitrah, atau naluri. Sedangkan secara syar'i, seperti diungkapkan Imam Al-Ghazali, akhlak adalah sesuatu yang menggambarkan perilaku seseorang yang terdapat dalam jiwa yang baik, yang darinya keluar perbuatan secara mudah dan otomatis tanpa terpikir sebelumnya.

Jika sumber perilaku itu didasari oleh perbuatan yang baik dan mulia, yang dapat dibenarkan oleh akal dan syariat, maka ia dinamakan akhlak yang mulia. Namun, jika sebaliknya, maka ia dinamakan akhlak yang tercela. Abu Hurairah ra. mengabarkan bahwa suatu saat Rasulullah SAW pernah ditanya tentang kriteria orang yang akan masuk syurga. Beliau menjawab, "Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik" (HR Tirmidzi dan Ahmad).

Tatkala Rasulullah SAW menasihati sahabatnya, beliau menggandengkan nasihat untuk bertakwa dengan nasihat untuk berakhlak baik pada manusia. Ada sebuah riwayat dari Abi Dzar Al-Ghiffary bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bertakwalah kepada Allah di manapun engkau berada dan balaslah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya kebaikan itu akan menutupi kejelekan dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik" (HR Tirmidzi).

Benar, tauhid adalah inti dan pokok ajaran Islam yang harus selalu diutamakan. Namun, hal ini tidak berarti mengabaikan akhlak sebagai penyempurna. Tauhid dan akhlak sangat berkaitan erat, karena tauhid adalah realisasi akhlak seorang Muslim.
Seorang yang bertauhid dan baik akhlaknya berarti ia adalah sebaik-baik manusia. Makin sempurna tauhid seseorang, akan semakin baik pula akhlaknya. Sebaliknya, tatkala seorang hamba memiliki akhlak buruk, berarti akan lemah pula tauhidnya. Akhlak adalah tolak ukur kesempurnaan iman seseorang. Rasulullah SAW bersabda, "Orang Mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaknya" (HR Tirmidzi dan Ahmad).
Akhlak

Keutamaan Akhlak Diantaranya:
1. menempati kedudukan yang tinggi dalam agama, karena termasuk salah satu risalah (misi) agama yang paling utama
Rosululloh saw bersabda:
"إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلَاقِ"
"tiada lain aku diutus (kedunia) adalah untuk menyempurnakan kebaikan akhlak". (HR. Ahmad: 2/381).
2. Akhlak merupakan timbangan antara neraca kebaikan.
Rosululloh saw bersabda:
"إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَانِكُمْ أَخْلَاقًا"
"sesunggunya orang yang terbaik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya". (HR. Bukhori dan Muslim).
3. Akhlak merupakan penyempurna keimanan.
Rosululloh saw bersabda:
"أَكْمَلُ المُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا"
"Orang-orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya". (HR. Tirmidzi dan Ahmad).
4. pemberat timbangan (kebaikan) pada hari qiyamat.
Rosululloh saw bersabda:
"مَا مِنْ شَيْئٍ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ المُؤْمِنِ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ حُسْنِ الخُلُقِ"
"Tidak ada sesuatu yang dapat memperberat timbangan (kebaikan) seorang mukmin pada hari qiyamat selain kebaikan akhlaknya". (HR. Tirmidzi)
5. pengantar kesurga.
Ketika Rosululloh saw ditanya tentang hal yang paling banyak memasukkan seseorang kesurga, maka beliau menjawab:
"تَقْوَى اللهِ وَحُسْنُ الخُلُقِ"
"Taqwa kepada Alloh dan akhlak yang baik". (lihat silsilah Shohihah: 997).
6. dengan akhlak dapat diperoleh kecintaan dan kedekatan dengan Nabi pilihan, Nabi Muhammad saw.
Rosululloh saw bersabda:
"إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبُكُمْ مِنِّيْ مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَسِانُكُمِ أَخْلَاقًا"
"sesunggunya orang yang paling aku cintai dan paling dekat kedudukannya denganku pada hari qiyamat adalah yang paling baik akhlaknya". (HR. Tirmidzi: 4/370 dan lihat Shohihul Jami': 15350.
7. sebaik-baik warisan.
Hal ini berdasarkan kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa alaihimas salam dalam firman Alloh swt:
"adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim dikota itu, dan dibawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah orang yang sholih, maka Robbmu menghendaki agar mereka sampai kedewasaannya dan mengeluarkan simpanan itu, sebagai rohmat dari Robbmu, dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya". (QS. Al-Kahfi: 82).


Keutamaan belajar

Sesungguhnya mengetahui tentang agama Allah adalah suatu kenikmatan dan kemuliaan yang agung. Karena ia merupakan peninggalan dan warisan dari tugas agung yakni tugas kenabian. Nabi salallahu 'alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi. Bahwasanya para Nabi tidak mewariskan dinar atau dirham, akan tetapi mewariskan ilmu. Oleh karena itu barangsiapa yang mengambilnya maka ia telah mengambil bagian yang besar” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Bahwasanya ilmu merupakan jalan untuk mengetahui Allah, hingga merasa takut dan beribadah kepadaNya dengan benar. Allah berfirman:

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya, hanyalah para ulama (orang-orang yang berilmu)“ (Fathir: 28)

Demikian pula hanya karena hal ini, Allah berfirman kepada NabiNya salallahu 'alaihi wasallam :

“Dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan” (Thaha: 114)

Ilmu merupakan sarana untuk berdakwah (mengajak manusia) ke jalan Allah dan menunjukkan mereka kepadaNya. Allah berfirman:

“Tidak sepantasnya orang-orang yang beriman itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya jika mereka kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya” (At-Taubah: 122)
Nabi salallahu 'alaihi wasallam menganggap orang yang pergi demi menuntut ilmu sebagai mujahid di jalan Allah, beliau bersabda:

“Barangsiapa keluar untuk mencari ilmu, maka dia (berjihad) di jalan Allah, hingga ia kembali” (HR. Tirmidzi)

2. Janji siswa

Janji Siswa
بسم الله الرحمن الرحيم

Kami siswa siswi Al-Mubarak berjanji:
1. Taat kepada tuhan yang maha esa.
2. Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
3. Berakhlak terpuji.
4. Rajin belajar dan Ikhlas beramal.
5. Sayang teman tak suka bermusuhan.

3. Ikrar siswa
أشهد أن لا إله إلا الله, وأشهد أن محمد رسول الله
رضيت بالله ربا, وبالاسلام دينا, وبمحمد نبيا ورسولا.
ألاول : الله غياتنا.
الثانى : الرسول قدواتنا
الثالث : القران دسطرنا
الرابع : الجهاد سبيلنا
الخامس : الموت فى سبيل الله

1. Allah is our direction
2. Muhammad is our manner
3. Al-Qur’an is our way of life
4. Jihad is our way of struggle
5. Syahid is our highest aim

4. Mars Al-Mubarak
5. Petunjuk mendapatkan nilai point

6. Sepuluh Kunci sukses ( S 10 )
Sholat
Senyum
Sabar
Syukur
Salam
Sapa
Sederhana
Santun
Sopan
Sadar

7. Sepuluh dasar amal mulia
Ikhlas Beramal
Amanah
Jujur
Disiplin
Beramal jama’i,
Tawadhu
Peka & Peduli
Gigih & Heroik
Berani
Mandiri

I. ADAB DI SEKOLAH

1. Adab Masuk dan Keluar Ruang Guru

Adab masuk dan keluar ruang guru sebagai berikut :
1. Mengetuk pintu dan mengucapkan “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh(dengan merendahkan suara)” maksimal 3 kali.
2. Menyebutkan nama dan mengatakan”May I Come In”/Hal Tasmahuu lii An adkhul ?
3. Guru mengucapkan ” Please Come In /Wait a moment /no come in ”/Tafaddhol/Intadzhir/La tadkhul
4. Memasuki ruangan dengan santun.
5. Setelah keperluan selesai dapat meninggalkan ruangan dengan mengucapkan ” Jazakallah khair/thank you,Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Catatan : menjadi pribadi disiplin,tdk melakukan hal yg diluar kewenangannya kecuali menapatkan
izin dari phak yang berwenang.
2. Adab di Ruang Laboratorium Sains

1. Mengawali kegiatan praktikum dengan niat ikhlas untuk belajar dan Basmalah.
2. Mengambil peralatan laboratorium sesuai dengan urutan.
3. Berhati-hati dalam menggunakan peralatan yang ada dilaboratorium.
4. Tidak makan dan minum di dalam lab.
5. Mencuci tangan sebelum dan sesudah praktikum.
6. Membersihkan dan merapikan alat-alat praktikum setelah digunakan.
7. Menempatkan alat-alat praktikum yang telah digunakan ditempat semula.
8. Melaporkan pada guru pembmbing apabila ada alat-alat lab yang rusak baik sengaja ataupun tidak disengaja.
9. Mengakhiri kegiatan praktikum dengan ” Hamdalah”

Catatan : agar anak terbiasa disiplin izin, berbagi, ber’amal jama;i dan berhati-hati dalam mengunakan
fasilitas sekolah.

3. Adab di Kantin

1. Mengucapkan”Assalamu’alaikum dan menyapa penjaga kantin dengan sopan dan ramah.
2. Mengantri dalam membeli makanan.
3. Membayar makanan/minuman yang dibeli dan tidak berhutang.

Catatan : agar anak menjadi orang yg jujur dlm bermuamalah maliyah dan tdk memaksakan membeli
yang tidak mampu ia beli.

4. Adab di Perpustakaan

1. Mengawali kegiatan dengan niat ikhlas dan bersungguh-sungguh untuk belajar serta mengucapkan Basmalah.
2. Mengucapkan ”Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”pada petugas perpustakaan.
3. Memasuki perpustakaan dengan tenang dan tertib.
4. Membaca buku dalam hati ,tertib dan rapi.
5. Meninggalkan perpustakaan dengan tertib dan rapi sambil mengucapkan ”Assalaamu’alaikum...”

Catatan : Bersungguh-sunguh untuk mendapatkan ilmu dan menjaga suasana tenang,tertib.

5. Adab Olah Raga

1. Mengawali kegiatan dengan niat ikhlas dan bersungguh-sungguh untuk sehat jasmani serta mengucapkan Basmalah.
2. Berpakaian olah raga sesuai dengan ketentuan.
3. Tidak bercampur antara ikhwan dengan akhwat.
4. Menggunakan fasilitas dan peralatan olahraga dengan penuh tanggung jawab.

Catatan : sehat jasmani , variasi kegiatan sekolah,latihan ber’amal jama’i,tanggung jawab.
Instrumen : pemahaman instruktur,waktu.

6. Akhlaq Bersama Guru

1. Ketika bertemu guru wajib memberi salam dan mencium tangan (ikhwan dg guru ikhwan,akhwat dg guru akhwat).
2. Memperhatikan dan mendengarkan pembicaraan guru dengan seksama
3. Bagi Akhwat tidak bersikap manja ,genit,merajuk,dan menyentuh guru laki-laki.
4. Bagi Ikhwan tidak bersikap manja,dan menyentuh guru perempuan.
5. Tidak meninggikan suara melebihi suara guru
6. Berperilaku hormat dan tidak melecehkan guru.

Catatan : Hormat dan sopan santun pada guru.

7. Adab Rapat

1. Mengawali kegiatan dengan niat ikhlas dan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan keputusan terbaik serta mengucapkan Basmalah.
2. Memulai rapat dengan tilawah
3. Menghindari ikhtilat antara ikhwan dan akhwat
4. Mendengarkan setiap pendapat orang lain dan tidak memotong pembicaraan
5. Meminta izin kepada pemimpin rapat untuk berbicara dengan mengangkat tangan.
6. Tidak mendominasi pembicaraan
7. Menghindarkan debat kusir
8. Menghormati dan komitmen terhadap hasil keputusan rapat walaupun tidak sesuai dengan pendapat pribadinya.
9. Menyampaikan pendapat dengan santun dan intonasi suara sewajarnya.
10. Memanfaatkan waktu rapat secara efektif dan efisien serta tidak bercanda berlebihan pada saat rapat berlangsung.

Catatan : adab berbeda pendapat dan cara mengemukakan pendapat dg cara yg benar,menghormati
pendapat orang lain.

8. Adab belajar di Kelas

1. Mengawali kegiatan dengan niat ikhlas dan bersungguh-sungguh agar mendapat ilmu yang bermanfaat dan ridho Allah serta berdo’a.
2. Duduk tertib dan rapi di dalam kelas.
3. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
4. Menjalankan tugas yang diberikan oleh guru dengan senang hati.
5. Antusias dalam menjawab pertanyaan
6. Aktif bertanya
7. Tidak makan dan minum saat pelajaran berlangsung.
8. Menutup pelajaran dengan do’a.

Catatan : Bersungguh-sungguh dan berusaha keras(serius) dalam belajar,dan beradab.


II. ADAB DI ASRAMA

9. Adab Makan & Minum

Adab Umum
1. Makan sesuai dengan jadwal
2. Cuci tangan sebelum makan dan sesudah makan
3. Mengantri ketika mengambil makanan dan minuman
4. Mengambil makanan sesuai dengan jatahnya
5. Makan dan minum sambil duduk dan tidak bersandar
6. Tidak ngemil sambil tiduran.
7. Memuji makanan dan tidak mencelanya.
8. Makan dari pinggir piring
9. Makan bersama-sama tidak sendirian
10. Berbicara tentang hal-hal yang baik ketika makan.
11. Tidak berbicara ketika sedang mengunyah makanan.
12. Tidak berlebihan dalam makan dan minum.
13. Mendahulukan orang yang lebih tua dalam makan dan minum.

Adab Khusus
1. Memulai makan dan minum dengan membaca basmallah,do’a dan niat agar makan dan minum membawa berkah.
2. Menyantap makanan menggunakan tangan kanan dan tidak terburu-buru.
3. Menyantap makanan yang terdekat dari kita,ketika sedang makan bersama. Utamakan menggunakan tangan tidak dengan sendok.
4. Mengunyah makanan sampai halus (minimal 17 kali).
5. Tidak menyisakan makanan walaupun hanya sebutir nasi.
6. Tidak meniup dan bernafas pada minuman terutama yang masih panas.
7. Meneguk minuman tidak sambil bernafas.
8. Menjilat jari dan sisa makanan.
9. Membersihkan sisa makanan disekitar mulut tidak dengan lidah.
10. Berkumur/menggosok gigi setelah makan.
11. Mengucapkan “ Alhamdulilahilladzi ath’amana wasaqona waja’alana minal muslimin”.

Value : Makan dan minum sesuai tuntunan nabi .
10. Adab Tidur
1. Berwudhu dan menggosok gigi sebelum tidur.
2. Membersihkan dan merapikan tempat tidur . “Jika engkau hendak menggunakan tempat tidur, maka sapulah atau kibaskanlah dulu, karena siapa tahu ada sesuatu di baliknya”. Dan dalam riwayat lain, “tiga kali”. (HR. Muttaqun’alaih)
3. Berbaring miring ke samping kanan.
4. Intropeksi diri menjelang tidur. (Seorang muslim hendaknya selalu berintropeksi diri menjelang tidur tentang apa yang telah dilakukan selama sehari. Jika ada yang baik hendaknya segera mengucapkan “Alhamdullilah”. Jika sebaliknya, hendaknya segera beristigfar dan bertaubat).
5. Membaca basmallah ,do’a tidur (do’a-do’a yang dicontohkan Rasul : membaca ayat kursi dan akhir surat Al-Baqarah serta surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas) dan niat agar segera tertidur ,terpelihara dalam tidur dan cepat bangun (untuk qiyamulail).
6. Tidur tidak dalam posisi tengkurap, ” Tidur tengkurap itu merupakan kebiasaan penghuni neraka”. (HR. Ibnu Majah)
7. Jika terbangun karena mimpi buruk mengucapkan “A’udzubika minsyarri ma shana’ta sambil meniup kearah kiri.
8. Tidak menceritakan mimpi (baik/buruk) kecuali kepada orang yang dipercaya dan alim.
9. Ketika bangun tidur mengangkat kedua tangan dan berdo’a “ Alhamdulillahilladzi ahyana ba’dama amatana wailaihinuusuur”. Lalu meniupkan kedua telapak tangan dan diusapkan keseluruh tubuh.
10. Merapikan dan membersihkan tempat tidur setelah bangun.
11. Menuju kamar mandi untuk berwudhu kemudian melaksanakan shalat sunnat 2 rakaat.
Value : Tidur berkualitas sesuai dengan tuntunan nabi.
11. Adab Mandi
1. Masuk kamar mandi sesuai dengan urutan yang telah disepakati.
2. Masuk kekamar mandi dengan mendahulukan kaki kiri dan mengucapkan “Allahumma inni a’udzubika minal khubutsi wal khaba’its.Serta menutup pintu dengan rapat.
3. Buka kran dengan benar dan gunakan air secukupnya.
4. Memulai dengan membersihkan bagian tubuh yang kotor terlebih dahulu.
5. Tidak berlama-lama di kamar mandi.
6. Tidak membuat gaduh dan menghindari menyanyi saat mandi.
7. Setelah mandi tutup kembali kran air hingga rapat.
8. Pastikan tidak meninggalkan sampah (bungkus shampoo,bungkus sabun,pembalut,dll)di kamar mandi.
9. Merapikan peralatan mandi pada tempatnya.
10. Memakai pakaian yang sopan pada saat keluar dari kamar mandi / toilet.
11. Keluar kamar mandi dengan mendahulukan kaki kanan dan mengucapkan “ Ghufranaka alhamdulillahi adzhaba anil adza wa afani”.
12. Menjemur handuk setiap habis mandi ditempat yang telah disediakan.

Value : Menjadi pribadi yg bersih dan sehat.

12. Adab Belajar Mandiri

1. Mengawali kegiatan belajar dengan niat ikhlas dan bersungguh-sungguh agar mendapat ilmu yang bermanfaat dan ridho Allah serta mengucapkan ”Rabbi zidni ’ilman naa fi’a warzuqni fahman waasi’a wa’amalan shaalihaa maqbuula”
2. Berwudhu sebelum belajar dan ketika mengantuk.
3. Belajar sambil duduk dan menghadap kiblat .
4. Tidak ngobrol dan bercanda ketika belajar.
5. Bertanggung jawab merapikan alat-alat edukasi yang telah digunakan (buku,alat tulis,tas,dll)
6. Bertanya ketika tidak tahu (teman yang lebih pandai,musyrif/ah)
7. Membaca do’a setelah belajar.

Value : Menjadi pribadi yg disiplin dan bersungguh-sungguh serta berwawasan luas




13. Adab Berpakaian

1. Berpakaian diawali dengan niat ikhlas agar Allah selalu menutup aib dan aurat kita dan mengucapkan ”Alhamdulillahilladzi kasaani haadza warazaqonihi min ghoiri haulin wala quwwatin minni”.
2. Mengenakan pakaian yang bersih,suci dan rapih (tidak robek,kancing tidak putus,tidak lecek).
3. Menutup aurat .

Khusus bagi siswi
4. Tidak terlalu tipis dan tidak ketat.
5. Warna pakaian tidak mencolok dan tidak menyebabkan fitnah.
6. Tidak memakai parfum kecuali kondisi khusus.
7. Tidak tabarruj (berhias,bermegah-megahan,pamer).

Value : Menjadi pribadi yg rapih,indah ,sopan dan sederhana

14. Adab Keluar Asrama

1. Mendapat izin dari musyrif/ah
2. Membaca bismillahi tawakaltu alallah dengan niat agar Allah membimbing keberadaannya diluar asrama dengan selamat
3. Mengucapkan “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” ketika keluar asrama.
4. Didampingi oleh teman.
5. Menjaga kehormatan dirinya (muru’ah)
6. Menunaikan kebutuhan sesuai dengan izin dan tidak menyalahgunakan keberadaannya di luar asrama
7. Bertanggung jawab atas seluruh perbuatan yang dilakukannya selama diluar asrama
8. Menjaga sopan santun ketika berjalan, tidak genit, menjaga pandangan dan berbicara seperlunya
9. Segera kembali setelah menunaikan kebutuhannya
10. Melapor kepada musyrif/ah setelah tiba di asrama

Value : Menjadi pribadi yg dijaga oleh Allah, disiplin, jujur, bertanggung jawab, dan
menjaga muru’ah.

15. Adab Masuk dan Keluar Kamar Musyrif/ah

1. Mengetuk pintu dan mengucapkan “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh(dengan merendahkan suara)” maksimal 3 kali.
2. Menyebutkan nama dan mengatakan”May I Come In”/Hal Tasmahuu lii An adkhul ?
3. Musyrifah mengucapkan ” Please Come In /Wait a moment /no come in ”/Tafaddhol/Intadzhir/La tadkhul
4. Masuk ruangan dengan santun
5. Meninggalkan kamar musyrif/ah dengan mengucapkan ” Jazakallah khair/thank you,Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Catatan : menjadi pribadi disiplin,tidak melakukan sesuatu kecuali atas izin musyrif/ah

16. Adab Terhadap Tamu

1. Menyapa dan menyambut tamu dengan sikap ramah dan hangat, siap melayani serta mengucapkan salam
2. Menawarkan kepada tamu ” Bapak/Ibu apa yang dapat saya bantu ?”
3. Mempersilahkan tamu untuk masuk dan duduk di ruang tunggu
4. Melayani dengan tulus dan ikhlas
5. Mengantar tamu hingga meninggalkan lingkungan asrama (sampai naik kendaraan)

Value : Menjadi pribadi yg santun,ramah dan beretika.

III. ADAB DI MASJID

17. Adab Di Masjid

Adab Umum
1. Jika melihat masjid hendaklah membaca basmallah dan sholawat atas Nabi (Ahmad, IbnuMajah)
2. Berpakaian bersih, rapi dan sopan serta selalu menutup aurat di dalam masjid.
3. Berjalan menuju masjid dengan berjalan-tidak berlari.
4. Meletakkan sandal dengan rapi ketika hendak masuk masjid.
5. Masuk masjid dalam keadaan suci (memiliki wudhu)
6. Berada di masjid 5 menit sebelum azan dikumandangkan.
7. Disunahkan memberi wewangian dalam masjid. (Nasa’i)
8. Menghindari bercanda di dalam masjid.
9. Hendaklah memperbanyak amal ibadah selama dalam masjid (dakwah, dzikir dan doa, ta’lim wa ta’lum, khidmat).
10. Tidak berlari-lari atau berteriak yang mengganggu kekhusyuán ibadah dalam masjid.
11. Tidak membuang sampah atau kotoran dalam masjid.
12. Tidak melonjorkan kaki ke arah kiblat.
13. Menghindari tidur, makan dan minum dalam masjid, kecuali dengan niat i’tikaf. (Nasa’i)
14. Tidak meludah dalam masjid. (nasa’i)

Adab Khusus
1. Masuk masjid hendaknya mendahulukan kaki kanan dan membaca doa ketika masuk masjid.(Imam Nawawi)
2. Berniat i'tikaf di masjid.
3. Melakukan sholat tahiyatul masjid.
4. Hadir di masjid pada pukul 17.45 (khusus waktu sholat magrib).
5. Meninggalkan masjid dengan tertib.
6. Keluar masjid mendahulukan kaki kiri dan membaca doa keluar masjid. (Imam Nawawi)

Value : Agar anak bisa menjaga akhlak, memperbanyak amalan, memahami kehormatan masjid,
dan memakmurkan masjid.

18. Adab Berwudhu

Adab Umum
1. Menggunakan air wudhu sehemat mungkin.
2. Dianjurkan menghadap kiblat saat berwudhu. (Imam Nawawi)
3. Tertib atau beraturan dalam membasuh anggota wudhu.
4. Membasuh setiap anggota wudhu maksimal 3 kali
5. Mendahulukan anggota wudhu bagian kanan.(Bukhori, Muslim, Nasa’i)
6. Hendaknya berwudhu dengan tertib, berurutan dan sempurna. (Bukhori, Muslim)
7. Tidak berwudhu di tempat buang air, bila terpaksa menyiram tempat tersebut sampai bersih (Tirmidzi, Dailami)
8. Tidak berbicara dan bercanda saat berwudhu. (Nasa’i)

Adab Khusus
1. Membaca basmallah ketika hendak wudhu.
2. Membasuh kedua tangan ketika hendak wudhu.
3. Berkumur.
4. Menghirup air dan mengeluarkannya melalui hidung
5. Membasuh muka sambil berniat wudhu untuk menghilangkan hadats kecil (As-Syafi;i) dan untuk membersihkan kotoran hati (Imam Hanafi)
6. Membasuh kedua tangan sampai siku.
7. Membasuh kepala dari bagian depan ke belakang dan dikembalikan ke depan.
8. Membasuh kedua telinga
9. Membasuh kedua kaki, minimal sampai mata kaki
10. Berdoa setelah berwudhu dengan menghadap kiblat

Value : Mengamalkan sunah Rasul, menanamkan kedisiplinan anak, menjaga kebersihan, serta
melatih ikhlas beramal.

19. Adab Sholat

Adab Umum
1. Melakukan sholat tepat waktu. (Amalan yang paling utama, HR Bukhari, Muslim)
2. Menempati shaff pertama yang masih kosong.
3. Merapikan, mengatur dan merapatkan shaff sebelum sholat.
4. Memakai pakaian bersih, suci, rapi dan menutup aurat (sarung, baju koko, peci dan mukena-bagi akhwat).
5. Menghindari posisi di belakang imam, kecuali tidak ada orang lain yang lebih fasih dan tua.
6. Berusaha/wajib konsentrasi (khusyu') ketika sholat.
7. Melafalkan bacaan-bacaan sholat.
8. Berusaha memahami bacaan-bacaan sholat
9. Bersikap tenang (tidak terburu-buru dalam melaksanakan sholat).
10. Tidak mengganggu teman ketika sholat.
11. Membiasakan diri melakukan sholat sunah rawatib.
12. Memfokuskan pandangan ke tempat sujud.

Adab Khusus
1. Memulai sholat dengan membentangkan tangan dan mengangkatnya ke atas sambil membaca takbir.
2. Meletakkan kedua tangan secara bertumpuk, yaitu tangan kanan berada di bagian atas dan punggung kanannya menghadap kiblat. (Muslim)
3. Disunahkan membaca iftitah sholat (Muslim)
4. Mengucapkan ámin' dengan suara tidak terlalu keras.
5. Disunahkan meregangkan jari-jari ketika rukuk dan menekannya di atas lutut. (Abu Dawud, Tirmidzi)
6. Mendahulukan lutut menyentuh lantai, kemudian tangan dan dahi saat sujud. (Bukhori, Muslim)
7. Merapatkan jari-jari ketika sujud.
8. Dianjurkan memperbanyak doa saat sujud.
9. Makmum tidak bersamaan dengan imam dalam gerakan sholat. (Bukhori, Muslim)
10. Tidak segera mengubah posisi duduk atau berpindah tempat setelah sholat
11. Mengikuti dzikir dan doa yang dibaca imam.
12. Menyempurnakan gerakan-gerakan dalam sholat (melakukan thuma'ninah)
13. Tidak membatalkan sholat tanpa udzur.

Value : Mengamalkan sunah Rasul, Melatih anak untuk khusyu’ dan khudu dalam sholat

20. Adab Dzikir dan doa

Adab Umum
1. Tidak bicara dengan teman/ melakukan aktifitas lain saat dzikir
2. Tidak tidur/mengantuk saat dzikir dan doa ( saat mengantuk segera berwudhu)
3. Tidak membuat gaduh/ bercanda saat dzikir dan doa
4. Hendaknya berdo’a sambil mengangkat tangan terbuka keatas
5. Dianjurkan berdo’a menghadap kiblat
6. Berdo’a hanya untuk hal-hal yang dihalalkan oleh agama, tidak berdo’a untuk hal-hal yang diharamkan
7. Merasa yakin bahwa Allah akan mengabulkan do’a kita
8. Hendaklah menangis dan dibolehkan berpura-pura menangis ketika do’a
9. Mendahulukan berdo’a untuk diri sendiri kemudian untuk orang lain
10. Berdo’a dengan suara merendah dan tawadlu kepada Allah
11. Berdo’a dengan penuh keyakinan dan kesungguhan
12. Hendaknya memahami arti do’a
13. Berdo’a dengan kata-kata yang ringkas dan bermakna.

Adab Khusus
1. Setelah salam diakhir shalat mengucapkan ’Allahu Akbar’ sekali
2. Mengikuti dzikir dan doa yang dibaca oleh imam
3. Berdo’a dimulai dengan memuji Allah kemudian shalawat atas Rasulullah
4. Disunnahkan memulai do’a dengan menyebut Asma’ul Husna
5. Dibolehkan mengulang do’a sampai tiga kali.
6. Mengakhiri do’a dengan mengucapkan Amin
7. Disunnahkan mengusapkan tangan ke muka setelah selesai berdo’a

Value : Mengamalkan sunah Rasul, menanamkan kebiasaan untuk berdzikir dalam setiap
suasana dan keadaan

21. Adab Sholat Tahajjud

Adab Umum
1. Sebelum tidur hendaknya berniat untuk sholat tahajud.(Nasa’i dan Ibnu Majah)
2. Berusaha bangun tidur maksimal pukul 04.00 WIB untuk sholat tahajud
3. Setelah bangun tidur, menghilangkan kantuk dengan mengusapkan punggung tangan ke muka, segera bersiwak dan berwudhu.
4. Membangunkan teman untuk bersama-sama melakukan sholat tahajjud.
5. Melaksanakan sholat tahajjud secara istiqomah.

Adab Khusus
1. Disunahkan sholat sunah 2 rakaat sebelum sholat tahajjud.
2. Menghentikan sholat jika masih mengantuk.
3. Melaksanakan sholat tahajud minimal 2 rakaat.
4. Menutup sholat tahajjud dengan sholat witir.

Value : Mengamalkan sunah Rasul, membiasakan untuk sholat tahajjud secara istiqomah.



22. Adab Membaca Al Qur’an

Adab Umum
1. Membaca Al Qurán dalam keadaan suci dan bersih (berwudhu)
2. Membaca Al Qurán ditempat yang bersih
3. Membersihkan mulut dan gigi sebelum membaca Al Qurán
4. Tidak meletakkan Al Qur’an di tempat yang rendah
5. Duduk rapi dan sopan ketika membaca Al Qurán
6. Tidak mengeluarkan suara terlalu keras sehingga mengganggu yang lain,
7. Membaca dengan tartil
8. Merendahkan suara ketika membaca Al Qurán apabila ada orang yang sholat
9. Tidak mengganggu teman yang sedang membaca Al Qurán

Adab Khusus
1. Menghadap qiblat dan disunahkan membaca taáwudz dan basmallah
2. Disunahkan membaca Al Qurán dengan suara yang bagus dan merdu
3. Jangan memutuskan bacaan Al Qurán ketika diajak berbicara, tetapi harus diselesaikan sampai akhir ayat terdekat,setelah itu berbicara dan menutup Al Qurán jika ingin membaca lagi maka membaca taáwudz dan basmallah kembali.
4. Membaca Al Qurán dengan konsentrasi/ penuh perhatian
5. Berusaha memahami makna dan maksud bacaan Al Qur;an
6. Disunahkan sujud ketika membaca ayat sajadah

Value : Mengamalkan sunah Rasul, menanamkan kecintaan kepada Al Qurán dan
mengagungkan Al Qurán

23. Adab Dalam Majelis

Adab Umum
1. Duduk yang rapi dan sopan serta tidak melonjorkan kaki ke kiblat, berbaring/ terlentang
2. Bersikap rendah hati terhadap sesama anggota majelis
3. Menghindari berbicara/bercanda dalam majelis
4. Menghindari berbuat gaduh/keributan dalam majelis
5. Tidak duduk diantara dua orang tanpa izin keduanya
6. Tidak memerintahkan orang lain untuk pindah dari tempatnya
7. Memuliakan orang sesuai kedudukannya
8. Tidak membicarakan aib orang lain didalam majelis

Adab Khusus
1. Berniat mengikuti kajian majelis untuk menuntut ilmu dan meraih ridho Illahi
2. Meminta izin/permisi apabila hendak duduk didepan orang lain
3. Mendengarkan pembicaraan (waktu ceramah/kajian) dengan penuh perhatian
4. Memusatkan pikiran,hati dan penglihatan kepada isi pembicaraan majelis
5. Meminta izin kepada pimpinan majelis jika ada keperluan
6. Tidak bertanya mengenai hal-hal yang tidak berguna
7. Sungguh-sungguh untuk mengamalkan apa yang telah didengar
8. Mengakhiri mejelis dengan membaca doa penutup majelis

Value : Mengamalkan sunah Rasul, menumbuhkan sikap mendengar dan taat dalam suatu
majelis.




IV. ADAB DI LINGKUNGAN

Akhlak Bersama Tetangga

1. Menyapa dan menanyakan keadaannya.
2. Tidak bersuara keras sehingga mengganggu tetangga seperti ; berteriak, bercanda, tertawa, dan volume radio
3. Tidak membicarakan aibnya
4. Menjenguk tetangga ketika ditimpa musibah dan menghiburnya
5. Berbagi rejeki / oleh-oleh
6. Mendengar dan menerima nasihat tetangga
7. Kerja bakti menjaga kebersihan lingkungan asrama dan sekitarnya.
8. Memenuhi undangan
9. Memelihara fasilitas tetangga

Value : Agar menjadi orang yang peduli dan dapat menghormati serta menghargai hak-hak
tetangga.


Adab Belanja di Warung

1. Sebelum pergi ke warung meminta izin kepada musyrif/ah
2. Mengucapkan Ässalamuálaikum warahmatullahi wabarakatuh" ketika datang ke warung
3. Bersikap ramah dan santun kepada penjual maupun pembeli lainnya
4. Antri saat membeli
5. Selektif dalam membeli barang kebutuhan (melihat tanggal kadaluwarsa).
6. Berbelanja sesuai dengan keperluan
7. Tidak berhutang,
8. Setelah membeli ucapkan terima kasih.
9. Mengucapkan salam dan segera kembali ke asrama

Value : Agar anak menjadi pribadi yang jujur, hemat dan santun dalam bermuamalah.

Adab Berjalan

1. Niat berjalan untuk kebaikan diri dan orang lain bukan untuk bermaksiat
2. Berpakaian yang rapi, sopan, dan menutup aurat
3. Menjaga pandangan, tidak berlenggak lenggok, dan tidak genit,
4. Tidak melenggangkan kedua tangan dengan sikap sombong
5. Tidak melihat ke dalam rumah orang
6. Tidak berjalan diantara 2 lawan jenis
7. Tidak mempedulikan ejekan orang lain
8. Tidak menguasai jalan ketika beriringan
9. Berhati-hati dan berjalan di sisi jalan
10. Permisi ketika mendahului orang yang lebih tua
11. Tidak bercanda saat berjalan
12. Menengok kanan dan kiri sebelum menyebrang
13. Memberi salam kepada setiap orang yang kita jumpai kenal atau tidak, dan atau berjabat tangan dengannya
14. Tidak berjalan dengan tergesa-gesa dan melompat kecuali darurat
15. Tidak berjalan sambil makan dan bernyanyi
16. Tidak berhenti di jalan untuk sesuatu yang tidak perlu
17. Tidak mengganggu orang lain
18. Membantu menyebrankan orang buta/cacat
19. Menunjukkan jalan pada orang yang tersesat
20. Tidak meludah dan membuang hajat sembarangan
21. Menyingkirkan duri, batu, dan benda-benda yang berbahaya

Value : Agar memiliki akhlaq terpuji dan sopan santun serta berhati-hati selama di jalan.


V. ADAB UMUM

28. Adab Di Rumah

1. Memberi salam ketika masuk dan keluar rumah
2. Masuk dengan mendahului kaki kanan dan keluar dengan kaki kiri
3. Menjadi teladan yang baik bagi anggota keluarga yang lainnya terutama bagi adik-adiknya
4. Memelihara shalat fardlu dengan berjama’ah di awal waktu
5. Tilawah, makan, tidur, bangun tidur, belajar, mandi, dll tepat pada waktunya
6. Menghormati orang yang lebih tua ( orang tua, paman, saudara , pembantu)
7. Mematuhi perintah orang tua.
8. Menjawab dengan segera panggilan orang tua dengan mengucapkan “Labbaik”
9. Membiasakan bermusyawarah dan berdialog dalam menyelesaikan persoalan
10. Berbagi dengan saudaranya dalam makan, menggunakan barang.
11. Bersedia membantu pekerjaan dirumah (spt; menyapu, mengepel,mencuci piring,dsb)
12. Berkata-kata santun dengan seluruh penghuni rumah
13. Bertanggungjawab bila diberi amanat (spt; tidak mengizinkan orang tidak dikenal untuk masuk ke rumah, dsb)
*Concerning value (C.V) : agar keberadaan mereka di rumah :
1. tetap menjaga adab-adab yang sudah ditanamkan dan tidak merusaknya
2. tetap disiplin,
3. bertanggungjawab dan menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.

29. Akhlaq Bersama Teman

1. Tidak pilih-pilih dalam berteman
2. Berjabat tangan dengan penuh keakraban ketika bertemu sesama jenis.
3. Tersenyum dan menanyakan kabarnya.
4. Memanggilnya dengan panggilan yang dia sukai
5. tidak mengejek, menyindir, merendahkan dsb.
6. Tidak membicarakan aibnya
7. Mengingatkan dengan kata-kata yang santun bila ada kekeliruan/kesalahan yang dilakukannya.
8. Berlapang dada bila diingatkan oleh temannya
9. Tidak mudah tersinggung, mudah marah dan dendam
10. Tidak mendiamkan temannya lebih dari tiga hari
11. Saling berbagi dalam kebaikan
12. Berusaha mandiri tidak bergantung kepada teman
13. Menghiburnya dan memberi semangat
14. Tidak bermuka masam (jutek) atau kesal walaupun ada yang tidak disukai darinya
15. Tidak bersu’udzhon terhadap temannya
16. Tidak berlaku sombong bila kita lebih kaya, pintar,dsb
17. Tidak mengatakan “pelit/bakhil” bila tidak dipenuhi permintaannya
18. Tidak usil dan jail seperti ; meniup telinga, berteriak dari belakangnya, mengagetkan, menarik tempat duduk yang akan diduduki temannya, dll
19. Menghormati keluarga nya
*C.V : agar memiliki rasa ukhuwah yang tinggi dan bisa saling menghargai, mengetahui cara yang benar memperlakukan teman dan menjadikannya sahabat yang menguatkan nilai kebaikan yang sudah dimilikinya.

30. Adab Berbicara
Adab Umum
1. Berbicara dengan baik dan sopan ( jelas dan tidak menyinggung )
2. Gunakan suara secukupnya
3. Mendengarkan lawan bicara dengan seksama dan penuh perhatian walaupun sudah mengetahui maksud pembicaraan
4. Tidak memotong pembicaraan lawan
5. Tidak berbohong dan menyakiti perasaan lawan bicara
6. Tidak berlebihan dalam memuji.
7. Tidak menggunakan nama orangtua dan guru sebagai bahan candaan
8. Tidak berkomentar terhadap sesuatu yang tidak ada hubungan dengan dirinya
9. Menatap lawan bicaranya, tidak melengos atau membelakangi bila sejenis dan
10. apabila dengan lawan jenis menundukkan pandangan dengan tetap mendengarkan pembicaraannya
11. Menghentikan pembicaraan bila terdengar suara adzan
12. Tidak membicarakan aib, menyebarkan rahasia orang lain, ghibah, namimah, dan dusta
13. Tidak berekspresi berlebihan dalam bicara ( Memonyongkan mulut, mencibirkan, mendorong dengan tangan)
14. Tidak menjawab dengan bahasa tubuh spt; angkat bahu, angguk2, lirikan mata,dsb apabila ditanya oleh orang yang lebih tua
15. Tidak terburu-buru dalam berbicara
16. Menggunakan kalimat “maaf bisa diulang?” bila maksud lawan bicara belum jelas
17. Tidak ber-sumpah walaupun dalam kondisi benar

*C.V : agar menjadi pribadi yang komunikatif dan berinteraksi dengan ihsan

31. Adab Bercanda

1. Menggunakan kata-kata yang baik dan sesuai tempatnya
2. Tidak berlebihan, tidak ada unsure berbohong, atau bermaksud menyakiti perasaan orang lain
3. Tidak menggunakan nama orangtua dan sejenisnya dalam bercanda
4. Menghindari bercanda dalam bentuk fisik, keisengan, atau menggunakan binatang yang menjijikan spt; kecoa, cicak, dsb
5. Menghindari celetukan-celetukan yang tidak bermanfaat
6. Bersedia meminta maaf bila orang lain tersebut tersinggung atau tersakiti dan bersungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya
7. Cepat-cepat mengucapkan istighfar bila sudah berlebihan
8. Mengutamakan jenis canda yang membawa manfaat dan hikmah

*C.V : agar hubungan interpersonal tetap harmonis dan terhindardari hal-hal yang
dapat menyebabkan perseteruan dan perpecahan

32. Akhlak Terhadap Orang Tua

1. Selalu mendoakan dan membanggakannya
2. Selalu menanyakan keadaannya
3. Mendengarkan dengan penuh perhatian bila orangtua sedang berbicara, tidak membantahnya/ menyela
4. Selalu meminta izin bila menginginkan sesuatu
5. Tersenyum dan berseri bila bersamanya
6. Tidak meminta sesuatu di depan tamu
7. Tiak cemberut dan menggerutu bila keinginannya belum terpenuhi
8. Merendahkan suara penuh kesantunan
9. Mencium tangannya bila berjabat tangan
10. Tidak menggunakan bahasa tubuh dalam menjawab panggilan/pertanyaan mereka spt; mengangangkat bahu, menggeleng saja, dengan lirikan mata,dsb
11. Menjaga perasaannya
12. Membantu meringankan pekerjaan dan menghiburnya spt; memijatnya, mencuci atau mengajak mengobrol santai
13. Terbuka/menceritakan segala hal dengan keduanya

*C.V : agar anak dapat menjalankan birrul walidain sepanjang hayat

33. Adab Menonton Televisi

1. Tidak lebih dari 2 jam dalam sehari
2. Tidak menonton setelah pukul 21.00 wib.
3. Menonton tayangan yang edukatif atau berita dan olahraga.
4. Menghentikan menonton TV bila waktu sholat tiba walaupun acara sangat seru/menarik.
5. Menyalakan dan mematikan TV dengan cara yang benar (tidak dengan kaki)
6. Berbagi keinginan menonton dengan pihak keluarga lainnya

*C.V : agar dapat menjadikan TV sebagai media edukasi dan informasi.

34. Adab Pinjam Meminjam Barang

1. Menyadari bahwa pemberi pinjaman lebih utama daripada peminjam.
2. Berniat Ikhlas dalam meminjamkan barangnya agar dapat meringankan beban saudaranya.
3. Tidak menyalahgunakan dan melampaui batas dalam menggunakan barang pinjaman.
4. Meminta maaf dan mengganti barang pinjaman yang dihilangkan atau rusak olehnya.
5. Tidak menggunakan barang orang lain tanpa seizin pemiliknya.
6. Tidak memaksa dalam meminjam.
7. Segera mengembalikan barang pinjaman setelah selesai digunakan.
8. Mengucapkan terima kasih/jazakallah khairan atas pinjaman.
9. Meminjamkan barang dalam kondisi baik/tidak rusak.
10. Tidak bakhil dalam memberi pinjaman barang.
11. Mengembalikan barang pinjaman dalam keadaan baik sekurang-kurangnya seperti semula.
12. Menjaga barang pinjaman seperti menjaga milik sendiri.
*C.V : agar dapat menjadi pribadi yang mau berbagi dan bertanggungjawab
Catatan : tidak meminjam dalam bentuk uang.

35. Adab Bercermin

1. Berniat dengan ikhlas agar menjadi pribadi yang rapih
2. Membaca doa bercermin “ Allahumma hassanta kholqii fahassin khuluqii”
3. Bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Allah
4. Tidak ujub/rendah diri ketika bercermin
5. Tidak berlama-lama di depan cermin
*C.V : agar dapat menjadi pribadi yang rapih dan mensyukuri nikmat berupa jasadiyah dari
ALLAH SWT

36. Adab Berinfaq

1. Berniat ikhlas untuk menginfaqkan sebagian harta di jalan Allah agar menjadi berkah
2. Meyakini bahwa memberi lebih utama daripada menerima dan harta yang diinfaqkan tidak akan berkurang
3. Menyisihkan 2,5 % untuk diinfaqkan dari uang saku/pendapatan ketika mendapatkannya
4. Peduli terhadap korban bencana
5. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan bakti sosial
6. Memberi kepada pengemis
7. Memperbanyak sedekah khususnya di bulan Ramadhan
8. Menjaga kontinuitas dalam berinfaq
*C.V : agar menjadi pribadi yang gemar berinfaq.

37. Adab Ketika Bersin

1. Memahami bahwa bersin adalah nikmat Allah karena dapat mengeluarkan/menolak kuman
2. Mengucapkan hamdallah
3. mengucapkan ” yarhamukallah ” bagi orang yang mendengarnya
4. Menjawab kembali dengan ucapan yahdikumullah wa yushlihu baalakum
5. Menutupnya dengan tangan atau sapu tangan
6. Menjauh atau menghindar dari hadapan orang lain/makanan
7. Tidak dibuat-buat/bergaya dengan suara bersinnya
8. Mendoakan dengan ucapan “Syafaakallah” bagi orang yang bersin lebih dari 3 kali
*C.V : agar dapat mensyukuri nikmat bersin dan memenuhi haq sesama muslim

38. Adab Ketika Sakit

1. Meyakini dan menerima atas penyakit yang diderita dengan ikhlash agar dapat meningkatkan derajat di sisi Allah
2. Sabar, tidak berkeluh kesah dan ridho atas penyakitnya
3. Berdoa dan tidak putus asa untuk kesembuhannya
4. Melapor ke musyrif/wali kelas bila berada di asrama/sekolah.
5. Letakkan tangan di atas anggota tubuh yang sakit dan membaca basmallah 3 kali dan doa 7 kali …
6. Mengobati penyakitnya sesuai petunjuk dokter
7. Berprasangka baik bahwa Allah akan menyembuhkannya
8. Tetap menjaga shalat dan ibadah lainnya sesuai ketentuan agama
9. Dapat bertayammum apabila tidak memungkinkan berwudhu
10. Boleh bernadzar kebaikan untuk kesembuhannya
11. Bersyukur jika sudah sembuh dan tetap menjaga kesehatan ketika sudah sembuh
*C.V : agar menjadi pribadi yang ridho atas takdir Allah dan semakin dekat dengan-Nya.

39. Adab Melawat

1. Mengucapkan kalimat tarji’ (innalillah wainnaa ilaihi raaji’un) jika mendengar kabar kematian
2. Bertakziyah ke rumah duka untuk memenuhi haknya
3. Menghibur keluarga yang ditinggal (suami/istri, anak, kerabat) dengan mendo’akan kepada mayyit dan keluarga yang ditinggal
4. Menemui keluarga yang ditinggal dan memotivasi agar ikhlash menerima musibah yang menimpanya dan tegar menghadapinya
5. Membawa makanan/ sedekah untuk meringankan beban kesedihannya
6. Mengucapkan doa “a’dzomallah ajraka…. Bagi orang yang bertakziyah
7. Berempati terhadap mereka, tidak menampakkan kesenangan di depan mereka, tidak berpenampilan mewah, tidak tertawa atau tersenyum, tidak mencandai teman , jangan banyak bicara, tidak membicarakan aib orang yang meninggal
8. Menyebutkan kebaikan-kebaikan si mayyit
9. Menshalatkan dan mengantar jenazah hingga kuburnya
*C.V : agar dapat belajar(mengambil ibroh) dari peristiwa kematian dan memenuhi haq
sesama muslim

40. Adab Mendapat Musibah

1. Mengucapkan ”Innalillahi wa inailaihirojiun ”
2. Ikhlash dan ridho menerima ketentuan Allah (musibah) serta yakin bahwa hal itu adalah yang terbaik bagi kita
3. Memperbanyak dzikir dan berdoa kepada Allah agar diberi kekuatan dalam mengahadapinya
4. Tidak berprasangka buruk dan menyalahkan Allah
5. Tidak histeris, menampar pipi, mencakar wajah, merobek baju, memukul dada, dan lain-lain dalam mensikapi musibah
6. Berikhtiyar untuk bangkit dari musibah
7. Tidak mengulangi kesalahan serupa
*C.V : agar menjadi pribadi penyabar dan optimis

41. Adab Mendapat Nikmat

1. Seluruh pemberiaan Allah adalah nikmat yang wajib disyukuri
2. Bersyukur dan mengucapkan hamdalah
3. Meyakini bahwa nikmat yang diperoleh ada peran orang lain
4. Tidak berlebihan dalam mengekspresikan kegembiraan
5. Tidak menggunakannya dalam kemaksiatan
6. Berbagi sesama teman dan orang lain dalam menikmatinya
7. Ikut bergembira atas nikmat orang lain dan mendo’akannya “ mubarak/mabruk/baarakallahu”
8. Tidak iri dan dengki atas nikmat yang diperoleh orang lain
9. Menyambut gembira atas nikmat temanmu dengan wajah yang penuh senyum, sambil mengucapkan Alhamdulillah, Subhanallah atau yang lainnya.
*C.V : agar menjadi pribadi yang pandai bersyukur dan tidak hasad/dengki atas nikmat orang lain

42. Adab Beperrgian (safar)

1. Beristikhoroh sebelum memutuskan safar
2. Disunahkan bepergian pada hari kamis di pagi hari
3. Meminta izin kepada orang tua dan atau guru
4. Bertujuan tidak untuk maksiat
5. meminta maaf dan mengembalikan hak-hak orang lain
6. Bersama teman yang baik agar dapat membantu dalam kebaikan dan meringankan kesulitan safar
7. Berwasiat kepada yang ditinggalkan dan mengucap salam perpisahan sambil berdo’a : astaudi’ukallah diinakum wa amaanatikum dan bagi yang ditinggalkan mendo’akan baginya dengan do’a : …
8. Memilih ketua rombongan apabila perjalanan bersama 3 orang lebih
9. Tidak bersikap infiraadi (individualis) dan mentaati ketua rombongan
10. Melaksanakan sholat 2 rakaat sebelum meninggalkan kampung halaman
11. Berdo’a safar : “ Allahumma inna nas’aluka fi safarina hadza ….
12. Melaksanakan sholat jama’ dan qoshor ketika di perjalanan
13. Banyak berzikir sepanjang perjalanan
14. Berdoa safar kepulangan
15. sholat 2 rakaat di masjid sebelum masuk ke rumah
16. Membawa hadiah untuk keluarga
*C.V : Agar menjadi pribadi yg dijaga oleh Allah dan dapat memaknai bepergiannya dalam
rangka ketaatan kepada ALLAH SWT dan mau menjalankan aturan-aturannya

43. Adab Di Kendaraan

1. mengucapkan takbir 3 kali kemudian berdo’a : ‘subhaanalladzi…jika naik kendaraan
2. Mentaati rambu-rambu lalu lintas
3. Tidak bertindak/membawa hal-hal yang bisa mendorong orang lain berbuat jahat
4. Tidak meludah, membuang sampah dan membuat kegaduhan di dalam kendaraan
5. Menjaga akhlaq dan sopan santun di dalam kendaraan
6. Mendahulukan tempat duduk bagi lansia, ibu hamil, orang yang lemah/sakit, dan ibu yang membawa anak kecil
7. Membayar ongkos sesuai tarif
8. Tidak mempedulikan ejekan, kata-kata kasar/jorok orang lain
9. Berhati-hati terhadap pemberian makanan/minuman yang diberikan orang lain
10. Menjaga bawaan dengan baik
11. Waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan/membahayakan
12. Tidak tidur di dalam kendaraan umum
13. Hindari berkendaraan umum di malam hari
*C.V : agar dilindungi dan diberi keselamatan oleh Allah serta bersikap santun selama berada
di dalam kendaraan

44. Adab Menjenguk Orang Sakit

1. Memperlihatkan empati dan prihatin
2. Tidak berlama-lama menjenguk orang sakit kecuali dia membutuhkan kehadiran kita
3. Menanyakan keadaannya
4. Menyentuh sebagian anggota tubuhnya sambil mendoakannya dengan doa : “as’alullahal ‘adzim rabbal ‘arsyil ‘adzim an yasyfiyak”
5. Memotivasi dan tidak mematahkan semangat (tidak mengucapkan kata-kata yang membuat orang sakit takut dan terkejut atau menceritakan riwayat orang lain yang gagal dengan sakitnya)
6. Mendengar pengaduannya dan hibur dengan kata-kata yang lembut seperti thohurun insya Allah
7. Membawa dan menyuguhkan makanan yang membangkitkan nafsu makan
*C.V : agar menjadi pribadi yang memiliki empati, rasa sayang dan memiliki perhatian kepada
orang lain

45. Adab Bertamu

1. Mengucapkan salam ketika masuk dan keluar
2. Memilih waktu yang tepat dan membuat janji sebelumnya
3. Disunnahkan membawa oleh-oleh
4. Menjaga sopan santun
5. Menjaga pandangan dengan tidak melihat hal-hal yang bersifat privasi
6. Tidak berlama-lama sehingga mengganggu tuan rumah
7. Memuji suguhan dan menyantapnya tidak berlebihan
8. Berpamitan kepada seluruh anggota keluarga sebelum meninggalkan rumah

CV : agar tetap santun dalam bertamu dan menjaga privasi orang lain

46. Adab Salam

1. Meyakini bahwa memberi salam lebih utama dari menjawabnya walaupun menjawabnya adalah
wajib Perorangan memberi salam kepada rombongan
2. Yang berjalan kepada yang duduk, yang berkendaraan kepada yang berjalan, yang muda kepada yang tua, murid kepada guru, anak kepada orang tua
3. Memberi salam kepada setiap muslim yang dijumpai baik yang dikenal maupun tidak
4. Memberi salam ketika memasuki majelis dan memulai bicara di depan public
5. Menjawab salam dengan sepadan atau lebih baik.

CV : menjadi pribadi yang damai

47. Adab ketika gundah gulana

1. Memperbanyak ta’qwwudz dan membaca do’a “ Allahumma …
2. Mengingat Allah
3. Minta nasehat
4. Banyak membaca Alquran
5. Menuangkan dalam tulisan

CV : Agar menjadi pribadi yang tidak larut dalam kesedihan dan tegar dalam menghadapi
masalah.

Adab dan Akhlak IBADAH SHALAT

1. Melaksanakan shalat berjama’ah 5 waktu di masjid tepat pada waktunya
2. Menyempurnakan wudhu sebelum melaksanakan shalat
3. Memakai * - Kain sarung, baju koko, dan peci (bagi ikhwan)
- Mukena/jilbab pangjang, ghamis, dan kaos kaki (bagi akhwat)
* Pada waktu shalat Maghrib, Isya, dan Subuh
4. Biasakan shalat Tahiyyatul Masjid dan sunnah Rawatib
5. Menempati shaf pertama sebelah kanan, kiri, tidak menempati shaf pertama bagian tengah (ikhwan)
6. Lebih mendahulukan duduk di shaf yang masih kosong/merapatkan shaf dari yang terdepan
7. Melakukan shalat dengan penuh kekhusyu’an
8. Jika terlambat shalat jama’ah harap memasuki masjid dengan tenang ( tidak berlari dan bersuara )
9. Tidak mengganggu teman yang sedang shalat
10. Mengikuti dzikir ba’da shalat sampai selesai
11. Tidak berbicara dengan yang lain ketika imam sedang wirid
12. Tidak tidur ketika wirid sedang berlangsung
13. Tidak bercanda dan tertawa ketika berada di dalam masjid
14. Tidak berjalan ( melewati ) orang yang sedang shalat



Adab dan Akhlak SHALAT JUM’AT

1. Melaksanakan shalat Jum’at di masjid tepat waktunya
2. Menyempurnakan wudhu sebelum masuk masjid
3. Memasuki masjid dengan mendahulukan kaki kanan dan membaca do’a
4. Lebih mendahulukan duduk di shaf yang masih kosong/merapatkan shaf dari yang terdepan
5. Biasakan melakukan shalat sunnah terlebih dahulu sebelum duduk di masjid
6. Dianjurkan memberikan infaq kotak amal ketika beredar
7. Mendengarkan khutbah dengan seksama ketika khutbah jum’ah sedang berlangsung
8. Tidak melakukan tilawah, berbicara, dan tidur ketika khotib sedang berkhutbah
9. Melakukan shalat dengan penuh kekhusyu’an
10. Mengikuti dzikir setelah shalat jum’at sampai selesai
11. Keluar masjid dengan tertib

Adab dan Akhlak MAJLIS TAHFIDZ

1. Berpakaian Islami dan rapih serta memperhatikan adab-adab di masjid
2. Mengikuti majlis tahfidz secara rutin
3. Duduk di halaqoh masing-masing dengan tertib
4. Hindarkan membuat amalan selain tilawah dan tahfidz dan tasmi/muroja’ah selama dalam majlis
5. Tidak mengganggu teman di dalam majlis
6. Tidak bercanda, tidur dan melonjorkan kaki ke arah kiblat
7. Hindarkan meninggalkan majlis tanpa izin
8. Hindarkan pulang ke asrama sebelum majlis selesai

Adab dan Akhlak Mu’amalah Antar Santriwan dan Santriwati

1. Berbicara dengan bahasa yang baik dan sopan
2. Saling tolong menolong dalam kebaikan
3. Menghormati yang lebih tua
4. Saling menghargai satu dengan yang lain
5. Saling menyayangi dan tidak bermusuhan satu dengan yang lain
6. Membicarakan dan memecahkan permasalahan bersama-sama
7. Memberi semangat dalam hal kebaikan
8. Berani mengalah demi kebaikan bersama
9. Tidak menyakiti hati teman baik dengan kata-kata dan perbuatan
10. Tidak memperlihatkan aurat
11. Mudah memaafkan kesalahan orang lain
12. Mau ditegur/dinasehati

Adab dan Akhlak Mu’amalah Antara Santriwan dan Santriwati

1. Meminta izin dengan musyrif/guru terlebih dahulu ketika ada keperluan dengan akhwat/ikhwan
2. Berbicara dengan bahasa yang baik sopan
3. Menundukkan pandangan ketika berbicara dengan lawan jenis
4. Hindarkan berduaan dengan lawan jenis baik lisan maupun tulisan
5. Tidak saling meminjam barang (buku pelajaran, diary, alat tulis, dan lain-lain) tanpa seizin musyrif/guru.
6. Membicarakan dan memecahkan masalah bersama-sama
7. Saling menghargai satu dengan yang lain


Adab dan Akhlak Mu’amalah Santri dengan Guru, Kepala Sekolah, dan Yayasan

1. Mengucapkan salam dan meminta ketika berjumpa
2. Tidak memanggil dengan suara keras dari jarak jauh, kecuali dalam keadaan penting
3. Berbicara dengan bahasa yang baik dan sopan
4. Bersikap sewajarnya dan tidak bermanja-manja
5. Mengucapkan salam dan meminta izin sebelum masuk ke ruang guru
6. Di ruang guru bertemu dan berbicara dengan guru seperlunya
7. Menyapa, memberi salam dan menyalami setiap orangtua siswa yang berkunjung ke asrama

Adab dan Akhlak Mu’amalah Santri dengan Lingkungan Masyarakat

1. Menegur dan bersikap ramah kepada siapa saja yang dijumpai
2. Diharapkan mengucapkan salam ketika bertemu setiap orang yang ada di lingkungan sekitar
3. Berinteraksi dengan baik dengan penduduk sekitar
4. Berbicara dengan bahasa yang baik dan sopan kepada siapa saja
5. Tidak berkomunikasi secara berlebihan dengan orang-orang di sekitar lingkungan
6. Selalu menjaga tingkah laku yang baik di mana saja
7. Menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan
8. Membantu kegiatan kemasyarakatan

Adab dan Akhlak Makan & Minum
1. Mengambail makan / minuman sesuai kebutuhan
2. Mengantri dengan tertib
3. Hindari makanan /minuman berlebih, tercecer atau tumpah
4. Membaca do’a sebelum dan makan / minum
5. Tidak menngangkat kaki ke kursi pada saat makan / minum
6. Ketika makan / minum duduk pada posisi santai tapi sopan dan rapi
7. Menempati meja makan / tempat makan yang telah ditentukan.
8. Usahakan mengunyah makanan tanpa suara.
9. Berbicara seperlunya hanya ketika mulut tidak penuh makanan atau minuman
10. Menggunakan tangan kanan
11. Menghabiskan makanan / minuman yang diambil
12. Tidak membuat kegaduhan saat makan / minum.
13. Berdo’alah setelah selesai makan / minum
14. Bersihkan dan rapikan kursi serta meja makan / tempat makan
15. Bawalah semua alat makan / minum yang digunakan ke tempat pencucian yang telah ditentukan.
16. Letakkan alat makan /minum dengan sopan ( tidak dilempar) and say thank you

Adab dan Akhlak Tidur
1. 30 menit menjelang tidur, semua aktifitas di luar tidur dihentikan.
2. Menggosok gigi dan berwudhu sebelum tidur.
3. Menutup Aurat,memakai celana panjang dan kaos.
4. Tidur ditempat tidur yang sudah ditentukan.
5. Membaca do’a sebelum tidur.
6. Berbaring miring atau terlentang dan
- tidak tengkurap untuk ikhwan
- Tengkurap untuk akhwat
7. Membaca do’a ketika bangun.
8. Merapikan tempat tidur beserta selimut setelah dipakai.


Adab dan Akhlak Adab di Masjid
1. Sudah dalam keadaan berwudhu dan memakai sandal kecuali pada waktu sekolah.
2. Memakai * - Kain sarung ,baju koko, dan peci (bagi ikhwan)
- Mukena/jilbab panjang , ghamis , kaos kaki (bagi Akhwat)
* Pada waktu shalat Maghrib ,Isya dan Subuh
3. Membawa Al-qur’an dan atau buku bacaan yang bermanfaat.
4. Hindari membawa perlengkapan sekolah (tas beserta isinya) kecuali pada waktu sekolah.
5. Hindari membawa makanan , bercanda dan banyak bicara
6. Hindari bercakap-cakap yang tidak perlu dan membuat gaduh.
7. Hindari duduk-duduk di teras dan tangga masjid menjelang waktu shalat.
8. Biasakan shalat Tahiyatul Masjid dan shalat sunnah Rawatib
9. Biasakan menghidupkan masjid dengan dzikir dan tilawah sebelum shalat dilaksanakan.
10. Tidak diperkenankan keluar dari masjid pada saat melakukan aktifitas wajib jama’ah tanpa seijin Pembina asrama atau guru.
11. Ikutilah dzikir setelah sholat wajib
12. Datang ke masjid paling lambat 5 menit sebelum adzan.
13. Menempati shaf terdepan yang masih kososng.
14. Hindari tidur di masjid pada waktu melakukan aktifitas ibadah.
15. Letakkan sandal/sepatu dengan rapi pada posisi dan tempat yang telah ditentukan.

Adab dan Akhlak Pulang Kerumah
1. Pulang kerumah dilakukan sekali pada minggu ke-2 setiap bulannya.
2. Waktu pulang kerumah adalah minimal dua hari selebihnya berdasarkan ketentuan sekolah.
3. Kepulangan santri dijemput oleh orang tua/wali berdasarkan ketentuan sekolah.
4. Orang tua/wali wajib menjemput sesuai dengan ketentuan yang telah diinformasikan pihak sekolah.
5. Santri tidak diperkenankan ; menginap ,bermain dirumah teman/orang lain tanpa izin dari Pembina asrama ,pihak sekolah atau orang tua.
6. Selama pulang kerumah santri dibekali buku lembar evaluasi diri yang harus diisi dan ditanda tangani oleh orang tua /wali dan dibawa kembali ke sekolah.
7. Kedatangan santri diasrama sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sekolah.
8. Pada saat kepulangan dan kedatangan, santri menggunakan pakaian bebas yang rapi dan sopan.
9. Saat kembali ke sekolah, santri tidak diperkenankan membawa benda / barang yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain , serta benda / barang yang tidak menunjang /sesuai KBM.

Adab dan Akhlak Ketentuan Kamar
1. Kamar disapu minimal dua kali sehari (pagi sebelum berangkat sekolah dan sore sebelum berangkat kemasjid)
2. Kamar dipel dengan pembersih lantai minimal satu kali sehari (sebelum berangkat ke sekolah pagi hari)
3. Sebelum berangkat sekolah, bersihkan dan rapikan tempat tidur.
4. Tersedia papan pengumuman dan buku catatan kamar
5. Jendela kamar dibuka jam 05.30 dan ditutup jam 17.30 WIB
6. Menyalakan dan memadamkan listrik sesuai kebutuhan
7. Hindari main bola dan olah raga missal lainnya di kamar dan gedung asrama.
8. Hindari menjemur pakaian dan handuk basahdi dalam kamar.
9. Hindari makan di dalam kamar kecuali bagi yang sakit.
10. Hindari membuang sampah melalui jendela kamar
11. Hindari duduk-duduk atau nongkrong di jendela atau tempat-tempat yang beresiko buruk dan berbahaya.
Adab dan Akhlak Masuk Asrama
1. Ketuk pintu dan ucapkan salam sebelum masuk.
2. Tidak masuk sebelum dipersilahkan tuan rumah
3. Katakan keperluan yang dibutuhkan seperlunya
4. Ucapkan salam dan terima kasih setelah keperluan selesai.

Adab dan Akhlak Mandi
13. Basahi seluruh badan dengan air suci dan bersih
14. Gunakan sabun ke seluruh tubuh hingga sela-sela jari kaki,tangan dan telinga.
15. Bilas dengan air hingga tidak ada sabun yang melekat.
16. Bersihkan kotoran yang masih melekat di badan dengan menggosok bagian yang kotor hingga bersih.
17. Gosok daun telinga dan sekitarnya dan sela-sela jari kaki serta kuku.
18. Ulangi bilas dengan air dan pastikan tidak ada bagian tubuh yang belum dibilas.
19. Setelah selesai ,gunakan handuk dari bagian tubuh atas lalu ke bawah.
20. Pastikan semua bagian tubuh sudah kering.
21. Hindari menyanyi,dan membuat gaduh saat mandi.
22. Setelah mandi tutup kembali kran air hingga rapat.
23. Pastikan kamar mandi bersih dan tidak ada genangan air setelah dipakai.
24. Pakailah pakaian yang menutup aurat pada saat keluar dari kamar mandi / toilet.
25. Simpan semua perlengkapan mandi di tempat yang telah di tentukan.
26. Jemur handuk setiap habis mandi ditempat yang telah disediakan.

Adab dan Akhlak Keramas
1. Basahi rambut hingga terasa ke kulit kepala secara merata.
2. Gunakan shampoo secukupnya,gosok dan pijit kekulit kepala hingga berbusa.
3. Bilas dengan air hingga hilang busanya.
4. Bila perlu gunakan shampoo sekali lagi (ulangi langkah kedua)
5. Bilas hingga rambut bersih tanpa busa.
6. Keringkan rambut dengan handuk hingga merata.
7. Buanglah bekas botol / shampoo sachet di tempat sampah agar tidak menyumbat saluran air.

Adab dan Akhlak Kebersihan Badan
1. Mandi dan gosok gigi minimal tiga kali sehari ,pagi setelah makan, bangun tidur, ketika mandi sore dan malam sebelum tidur.
2. Keramas minimal dua hari sekali bagi yang ikhwan dan akhwat sesuai kebutuhan.
3. Membersihkan telinga minimal satu pecan sekali.
4. Memotong kuku minimal satu pecan sekali dihari jum’at.
5. Memakai bedak “BB” atau sejenisnya untuk mengjindari bau badan.
6. Potong rambut minimal satu kali dalam sebulan atau sesuai dengan kebutuhan.

Adab dan Akhlak Kebersihan dan Kerapihan Pakaian
1. Mencuci pakaian minimal tiga kali dalam sepekan (diluar yang dicuci oleh bibi asrama)
2. Menyetrika pakaian yang sudah kering tiga kali dalam sepekan
3. Merapikan pakaian bersih yang belum disetrika.
4. Memisahkan pakaian bersih dan pakaian kotor.
5. Meletakkan pakaian kotor diember atau tempat tertutup lainnya.
6. Berganti pakaian tidur dan pakaian harian minimal 2 hari sekali.
7. Mencuci pakaian kotor setelah latihan beladiri atau olah raga.
8. Berganti kaos kaki maksimal 2 hari sekali.
9. Memakai pakaian yang sopan,rapi dan pantas serta menutup aurat.
10. Menjahit kembali kancing yang copot atau pakaian yang robek.

Adab dan Akhlak Mencuci Baju
8. Pisahkan baju yang luntur .
9. Basahi semua baju kotor yang akan dicuci.
10. Isilah ember dengan air hingga sepertiga atau setengahnya sesuai kebutuhan.
11. Masukkan segenggam detergen atau sesuai kebutuhan
12. Aduk larutan detergen dan masukkan pakaian kotor yang sudah dipisahkan ,rendam selama 15 – 30 menit
13. Cucilah baju dengan mengucek hingga merata
14. Kucek atau bersihkan dengan sikat bagian-bagian yang paling kotor sebagai berikut :
Baju : kerah,lengan dan kantong
Celana : Bagian lipatan bawah,belakang bekas duduk ,depan dan pinggang.
Kaos : dekat leher dan lengan
Pakaian dalam : cukup dikucek hingga merata kecuali ada noda.
15. Bilas dengan air bersih dengan mengucek hingga busa hilang.
16. Ulangi bilas hingga busa benar-benar hilang tanpa noda
17. Jemurlah pakaian pada tempat yang sudah di tentukan.
18. Jemur pakaian dalam posisi terbalik dan pakai gantungan (hanger)
19. Mengambil pakaian dijemuran selambat-lambatnya jam 17.30 WIB.
20. Hindari meninggalkan jemuran kering dalam jangka waktu 24 jam.
21. Ambil jemuran kering dan rapikan.
22. Hindari menjemur pakaian ,sepatu di kamar ,balkon atau dilingkungan dalam gedung asrama.

Adab dan Akhlak Menghilangkan Noda Bandel
(Tinta ,Getah,Kuah Makanan dll)
Menggunakan Sabun Mandi
1. Gunakan sabun mandi untuk noda yang berminyak
2. Rentangkan kaos posisi normal depan dahulu kemudian setrika.
3. Kaos dibalik lalu disetrika bagian belakang dan dilipat.

Celana Panjang :
1. Setrika bagian depan dan belakang
2. Letakkan celana dengan posisi terlipat memanjang lalu setrika bagian samping.
3. Celana dibalik & disetrika bagian sampingnya,usahakan hanya ada satu garis bekas setrika.
4. Lipat celana atau digantung.

Adab dan Akhlak Berpakaian
8. Selama berada di asrama santri harus berpakaian sopan dan Islami yaitu : dalam kamar bebas,tetapi menutup aurat.Sedang diluar kamar menutup aurat dan celana dibawah lutut.
9. Pakaian seragam dikenakan hanya pada jam kegiatan sekolah.
10. Pakaian olah raga dikenakan pada saat olah raga pelajaran sekolah. Sedang olah raga bebas di asrama pakaian olah raga yang dikenakan bebas tapi sopan.
11. Sholat jama’ah di masjid yaitu : memakai baju / hem (bukan kaos),sarung / celana dibawah lutut,khusus sholat Maghrib , Isya dan Subuh memakai baju , sarung dan peci hitam.

Adab dan Akhlak Pakaian dan Barang-Barang
1. Santri bertanggung jawab dalam menjaga pakaian dan barang-barang pribadi.
2. Sekolah dan asrama tidak bertanggung jawab atas hilangnya pakaian dan barang-barang santri diasrama di lingkungan sekolah dan asrama.
3. Santri bertanggung jawab untuk mencuci ,menjemur ,merapikan dan menyetrika seluruh pakaian yang dimiliki, sprei dan sarung bantal serta selimut masing-masing.
4. Untuk menghindari hilang atau tukar dengan santri lain , santri wajib memberi nama pada setiap pakaian dan barang-barang pribadi.
Adab dan Akhlak Telepon ,Surat, Paket & Barang Belanjaan

1. Santri yang ingin menelpon hanya diperbolehkan menggunakan telepon di wartel terdekat kecuali jika kondisi darurat, maka diperbolehkan menggunakan fasilitas telpon di sekolah atau di asrama.
2. Ketentuan menelpon di wartel terdekat diatur sendiri.
3. Siswa diperbolehkan menerima telepon pada jam-jam istirahat.
4. Surat-surat atau paket kiriman yang masuk ke asrama harus melalui alamat sekolah.
5. Surat-surat atau paket kiriman yang masuk atau keluar asrama diperiksa oleh ustadz Pembina asrama disaksikan santri yang bersangkutan untuk keamanan semua pihak.
6. Semua barang belanjaan santri diperiksa oleh Pembina asrama disaksikan santri yang bersangkutan untuk ketertiban dan keamanan semua pihak.
7. Ketentuan belanja santri diatur berdasarkan kemampuan masing-masing.

Adab dan Akhlak Kunci Lemari dan Kamar
1. Bila santri berada dalam asrama ,maka kunci lemari harus berada di pintu lemari, begitu juga kunci asramaharus berada di pintu asrama.
2. Bila santri keluar dan kamr kosong ,maka lemari dan kamar harus dalam keadaan terkunci.
3. Bila santri keluar dan kamar kosong,untuk keamanan dan ketertiban semua kunci lemari dan kamar wajib diserahkan kepada Pembina asramauntuk disimpan di kotak
4. Pembina asrama berwenang penuh untuk memeriksa kamar santri dan seluruh barang santri yang ada di dalamnya secara berkala dan bila dipandang perlu baik disaksikan santri maupun tidak.
5. Saat pelaksanaan sholat wajib berjama’ah, siswa wajib meninggalkan kamar / asrama paling lambat 5 menit sebelum adzan dengan kondisi lemari dan kamar terkunci.
6. Saat masuk sekolah, siswa wajib meninggalkan kamar atau asrama paling lambat jam 06.50 Wib dengan kondisi lemari dan kamar terkunci.
7. Ketentuan belajar mandiri akan diatur sendiri.

Ketentuan Khusus
1. Semua santri wajib menempati kamar yang telah ditentukan
2. Semua santri wajib menjaga kebersihan dan kerapihan kamar serta fasilitas perlengkapannya.
3. Semua santri wajib menjunjung tinggi sikap ukhuwwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim)
4. Semua santri wajib melaporkan kondisi teman yang sakit kepada Pembina asrama
5. Semua santri dilarang keras bermain sepak bola,bulu tangkis atau olah raga missal lainnya di asrama ataupun dikamar karena mengganggu ketertiban dan kenyamanan santri lain.
6. Semua santri dilarang keras membuat gaduh , bercanda berlebihan yang mengganggu kenyamanan santri lain.
7. Semua santri tidak dibenarkan melakukan aktifitas apapun yang berbahaya / beresiko dan tidak bermanfaat di luar gedung asrama.
8. Selama jam sekolah, semua santri tidakdiperkenankan berada diasrama kecuali bagi santri sakit atau santri yang mendapat izin dari guru piket/ Pembina Asrama.
9. Siswa tidak diperkenankan tinggal diasrama saat semua siswa pulang liburan.

Adab dan Akhlak Olah Raga
5. Memakai pakaian olah raga lengkap
6. Melakukan pemanasan terlebih dahulu
7. Olah raga harus dilakukan di tempat terbuka (lapangan atau tempat khusus yang telah disediakan untuk olah raga)
8. Olah raga dilakukan pada waktu yang telah ditentukan kecuali pada hari libur /bebas serta mendapat izin dari Pembina asrama.

Adab dan Akhlak Kunjungan Orang Tua / Wali
1. Siswa boleh dikunjungi orang tua/wali atau kerabat maksimal 1 kali dalam seminggu.
2. Setiap pengunjung wajib mengisi Buku Tamu Khusus Asrama yang berada diasrama ikhwan (putra) dan akhwat (putri)
3. Kunjungan hanya boleh dilakukan pada hari sabtu mulai pukul 12.30 s.d 21.00 dan ahad mulai pukul 07.00 s.d 21.00 bbwi. Jika ada hal yang penting atau mendesak,kunjungan boleh dilakukan di hari lain dan wajib bertemu Pembina asrama atau guru piket yang bertugas.
4. Kunjungan hanya boleh dilakukan di tempat yang telah disediakan oleh pihak asrama.
5. Pengunjung boleh masuk ke asrama santri atas izin Pembina asrama atau guru piket yang bertugas.
6. Pengunjung wajib menaati peraturan yang berlaku dilingkungan Pesantren Al Qur,an SMPIT Insan Mubarak (tidak merokok,membuang sampah pada tempatnya,dll.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar