Jumat, 20 Desember 2013

Janjikan Dukungan Lebih Besar di Final


JPNN
PERTANDINGAN sepakbola tanpa tuan rumah Myanmar berdampak signifikan dengan kondisi stadion dalam semifinal SEA Games 2013 di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw, kemarin (19/12). Suasana sepi tanpa penonton lokal menyelimuti kedua pertandingan.

Di laga antara Indonesia dan Malaysia contohnya. Pertandingan yang berlangsung menegangkan tersebut hanya disaksikan hampir 20 orang warga negara Indonesia yang dikerahkan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Yangon. Selain itu, ada juga dukungan dari beberapa atlet yang kemarin tidak ada pertandingan.

Tentu saja dukungan hampir 50-an orang tersebut belum begitu maksimal. Bahkan, suara mereka bisa ditenggelamkan oleh suara sekitar 30-an pendukung Malaysia yang mengambil tempat di tribun sektor 7 di bawah tribun VVIP dan VIP.

Ditemui di sela-sela pertandingan, Headquarter Member Indonesia di SEA Games 2013 Iman Suroso Pairun mengakui bahwa jumlah atlet yang dikerahkan untuk mendukung semifinal sepakbola ini tidak begitu maksimal. "Jumlahnya sekitar 10 sampai 20-an atlet. Ya, karena memang atlet ini yang ada," ujarnya.

Iman menuturkan, sebenarnya kemarin ada beberapa cabor (cabang olahraga) yang sudah menyelesaikan tugas bertanding. Hanya, dikarenakan pada saat yang sama setidaknya ada empat cabor lain masih berlaga, otomatis dukungan pun terpecah di empat tempat dengan dua lokasi berbeda.

Keempat cabor yang masih bertanding tersebut adalah bola voli indoor putra, atletik, judo, dan muaythai. Untuk bola voli dan judo berada di Zeyar Thiri Sports Complex yang masih ada di satu lokasi dengan stadion sepakbola. Sedangkan atletik dan muaythai di Wunna Theikhdi Sports Complex.

Untuk final, Iman berjanji akan mengerahkan massa dari atlet yang lebih besar lagi. "Paling tidak kan untuk finalnya hari Sabtu besok (21/12) banyak atlet yang selesai bertanding. Jadi, kami akan mengerahkan dalam jumlah lebih besar lagi, sebesar-besarnya," janjinya. (ren/dra/ttg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar