Info Lengkap Panduan Manasik Haji dan Umrah,
Travel Umrah, Panduan Haji dan Umrah, Umrah dan Haji, Paket Umrah,
Rental Mobil Murah, Paket Tour Eropa, Tour Murah, Travel Murah, Tour
Umroh, Travel Umroh dan Haji, Promo Biaya Paket Umroh Plus
dan Paket Tour Murah, Paket Wisata Muslim, dari IM - Tour Travel Umroh
plus 2014. Paket Umroh Plus Dubai, Umroh Plus Turki, Umroh Plus Kuwait,
Umroh Plus Mesir, Umroh Plus Qatar, Umroh Plus Tunis dan Haji ONH Plus
dan Paket Wisata Murah. Info Muslim Tour Travel Murah dan Berkah Jakarta
Indonesia. info@im-travel.co.id
Haji Dan Umrah adalah salah satu ibadah yang paling utama, berdasarkan hadits Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam :
(عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: سُئِلَ رَسُوْلُ الله : أَيُّ الْعَمَلِ
أَفْضَلُ؟ قَالَ: (إِيْمَانٌ بِاللهِ وَ رَسُوْلِهِ)، قِيْلَ: ثُمَّ
مَاذَا؟ قَالَ: (الْجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ)، قِيْلَ: ثُمَّ مَاذَا؟
قَالَ: (حَجٌّ مَبْرُوْرٌ
"Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu ia
berkata: Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam ditanya: ‘Amal ibadah
apakah yang paling utama?’ Beliau bersabda: ‘Beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya’. Dikatakan (kepadanya): ‘Kemudian apa?’ Beliau bersabda:
‘Jihad dijalan Allah’. Dikatakan (kepadanya): ‘Kemudian apa?’ Beliau
bersabda: ‘Haji yang mabrur.’"( HR. Al-Bukhari dan Muslim, lihat Shahih
at-Targhiib wat Tarhiib oleh al-Albani 3/3 hadits No. 1093. )
Ibadah haji sebagai penghapus dosa, berdasarkan hadits Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam :
مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Haji
Dan Umrah adalah ibadah yang dapat menghapus dosa "Barangsiapa yang
mengerjakan ibadah haji dan dia tidak melakukan jima' dan tidak pula
melakukan perbuatan dosa, dia akan kembali dari dosa-dosanya seperti
pada hari ketika ia dilahirkan ibunya." ( HR. Al-Bukhari, Muslim,
an-Nasa-i, Ibnu Majah dan at-Tirmidzi )
Haji Dan Umrah yang mabrur adalah Surga, berdasarkan sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam :
الْعُمْرَِةُ إِلَى الْعُمْرِةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا وَ الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةَ
"Umrah
(yang pertama) kepada umrah yang berikutnya sebagai kaffarat
(peng-hapus) bagi (dosa) yang dilakukan di antara keduanya, dan haji
yang mabrur tidak ada balasan baginya, melainkan Surga." ( HR. Malik,
al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa-i dan Ibnu Majah). Lihat Shahih
at-Targhiib No. 1096.)
Dan dari Jabir bin 'Abdillah dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam , beliau bersabda:
الْحَجَّ
الْمَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةَ ، قِيْلَ : وَمَا
بِرُّهُ؟ قَالَ: إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَ طِيْبُ الْكَلاَمِ
"Haji
mabrur tidak ada balasannya kecuali Surga. Dikatakan (kepada beliau):
'Apakah bentuk bakti dalam haji itu?' Beliau ber-kata: 'Memberi makanan
dan berbicara yang baik.’”( HR. Ahmad, ath-Thabrani, Ibnu Khuzaimah,
al-Baihaqi dan al-Hakim. Al-Albani berkata: "Shahih lighairihi, lihat
Shahih at-Targhiib" No. 1104) )
Haji Dan Umrah adalah jihad bagi para wanita dan setiap orang yang lemah, berdasarkan hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam :
عَنْ
عَائِشَةَ d قَالَتْ ، قُلْتُ: يَارَسُوْلَ الله نَرَى الْجِهَادَ
أَفْضَلَ اْلأَعْمَالِ ، أَفَلاَ نُجَاهِدُ ؟ فَقَالَ: لَكُنَّ أَفْضَلُ
الْجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُوْرٌ
"Dari 'Aisyah Radhiallaahu anha,, ia
berkata, aku bertutur: 'Ya Rasulullah kami melihat bahwasanya berjihad
adalah amal ibadah yang paling utama, apakah kami (para wanita, -pent)
tidak berjihad? Maka beliau bersabda: 'Bagi kalian (kaum wanita,-Pent),
jihad yang paling utama adalah haji mabrur'" .
Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah, 'Aisyah d berkata:
قُلْتُ:
يَا رَسُوْلَ اللهِ هَلْ عَلَى النِّسَاءِ مِنْ جِهَادٍ؟ قَالَ:
(عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيْهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ)
"Aku
bertutur: 'Ya Rasulullah, apakah ada kewajiban berjihad bagi kaum
wanita?' Beliau berkata: 'Bagi wanita adalah jihad yang tidak ada
peperangan padanya (yaitu) haji dan umrah.'" (Dishahihkan oleh
al-Albani, lihat Shahih at-Targhiib No. 1099).
Dan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu , dari Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam , beliau bersabda:
جِهَادُ الْكَبِيْرِ وَالضَّعِيْفِ وَالْمَرْأَةِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ
"Jihad orang yang tua, orang yang lemah dan wanita adalah haji dan umrah."
Orang
yang melaksanakan haji dan umrah adalah tamu Allah, dan permohonan
mereka dikabulkan, berdasarkan hadits 'Abdullah Ibnu 'Umar Radhiallaahu
anhu , Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
الْغَازِي فِي سَبِيْلِ اللهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللهِ ، دَعَاهُمْ فَأَجَابُوْهُ وَسَأَلُوْهُ فَأَعْطَاهُمْ
"Orang
yang berperang dijalan Allah, orang yang haji dan orang yang umrah,
adalah tamu Allah. Dia memanggil mereka, maka mereka pun menjawab
(panggilan)-Nya dan mereka memohon kepada-Nya. Dia-pun memberikan
permohonan me-reka."
Keutamaan perjalanan haji, keutamaan orang yang
mati dalam perjalanan untuk melaksanakan ibadah haji, dan keutamaan
orang yang mati dalam keadaan berihram (ditengah pelaksanaan ibadah haji
dan/atau umrah.) Semuanya termaktub dalam hadits-hadits dibawah ini:
a. Dari 'Abdullah bin 'Umar Radhiallaahu anhu ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
مَاتَرْفَعُ إِبِلُ الْحَجِّ رِجْلاً ، وَلاَ يَدًا إِلاَّ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِهَا حَسَنَةً أَوْ رَفَعَهُ بِهَا دَرَجَةً
"Tidaklah
unta (yang dikendarai) seseorang yang melaksanakan haji mengangkat
kaki(nya) dan tidak pula meletakkan tangan(nya) melainkan Allah mencatat
bagi orang itu satu kebaikan atau menghapus darinya satu kejelekan atau
meng-angkatnya datu derajat."
b.Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, ia berkata, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
مَنْ
خَرَجَ حَاجًّا فَمَاتَ كُتِبَ لَهُ أَجْرُ الْحاَجِّ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ وَمَنْ خَرَجَ مُعْتَمِرًا فَمَاتَ كُتِبَ لَهُ أَجْرُ
الْمُعْتَمِرِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ خَرَجَ غَازِيًا فَمَاتَ
كُتِبَ لَهُ أَجْرُ الْغَازِى إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
"Barangsiapa
keluar dalam melaksana-kan haji lalu ia mati, niscaya dicatat baginya
pahala seorang haji hingga hari Kiamat. Barangsiapa keluar dalam
melaksanakan umrah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang
yang melaksanakan umrah sampai hari Kiamat, dan barangsiapa keluar dalam
berperang dijalan Allah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala
seorang yang berperang dijalan Allah sampai hari Kiamat."
c. Dari 'Abdullah Ibnu 'Abbas Radhiallaahu anhu, ia berkata:
بَيْنَمَا
رَجُلٌ وَاقِفٌ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ; بِعَرَفَةَ إِذْ وَقَعَ عَنْ
رَاحِلَتِهِ فَأَقْعَصَتْهُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ; ( اغْسِلُوْهُ
بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَكَفِّنُوْهُ بِثَوْبَيْهِ وَلاَ تُخَمِّرُوْا رَأْسَهُ
وَلاَ تُحَنِّطُوْهُ فَإِنَّهُ يُبْعَثُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَلَبِّيًا )
"Tatkala
seseorang sedang wukuf bersama Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam
dipadang 'Arafah, tiba-tiba ia dijatuhkan oleh binatang (unta) yang
dikendarainya dan mematahkan lehernya, maka Rasu-lullah Shalallaahu
alaihi wasalam bersabda: 'Mandikanlah dia dengan air dan daun bidara,
kafanilah dia dengan dua helai (kain) ihramnya dan jangan kalian menutup
kepalanya serta jangan pula kalian beri wangi-wangian padanya, karena
sesungguh-nya dia akan dibangkitkan dihari Kiamat dalam keadaan
mengucapkan talbiyah.'"
Dan lain-lain.
Itulah sejumlah
keutamaan ibadah haji dan umrah yang kami rangkum dari beberapa hadits
yang shahih dan hasan. Jika kita telah mengetahuinya, maka sepatutnya
bagi orang yang mampu untuk giat dan bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan ibadah haji, serta menggunakan kesempatan dengan
sebaik-baiknya, manakala ia memilikinya.
Syaikh 'Abdullah bin
Ibrahim al-Qar'awi berkata: "Disunnahkan melaksanakan haji setiap tahun
bagi orang yang mampu selama tidak membahayakan dirinya dan orang-orang
yang menjadi tanggung jawabnya" , berdasar-kan hadits 'Abdullah bin
Mas'ud Radhiallaahu anhu , Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam
bersabda:
تَابِعُوْا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا
يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوْبِ كَمَا يَنْفِى الْكِيْرُ حَبَثَ
الْحَدِيْدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ
الْمَبْرُوْرَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةَ وَمَا مِنْ مُؤْمِنٍ يَظَلُّ
يَوْمَهُ مُحْرِمًا إِلاَّ غَابَتِ الشَّمْسُ بِذُنُوْبِهِ
"Ikutilah
antara ibadah haji dan umrah, karena keduanya akan menghilangkan
kefakiran dan berbagai dosa sebagaimana alat pandai besi menghilangkan
kotoran yang ada pada besi, emas dan perak. Dan tiada balasan pahala
bagi haji yang mabrur kecuali Surga, tidaklah seorang mukmin dalam
kesehariannya berada dalam keada-an ihram, melainkan matahari terbenam
dengan membawa dosa-dosanya."
Sunnah tersebut semakin ditekankan
lagi jika telah melewati empat atau lima tahun dari haji yang dilakukan
sebelumnya, berdasarkan sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam :
إِنَّ
اللهَ يَقُوْلُ: إِنَّ عَبْدًا صَحَّحْتُ لَهُ جِسْمَهُ وَ وَسَّعْتُ
عَلَيْهِ فِيْ الْمَعِيْشَهِ يَمْضِى عَلِيْهِ خَمْسَةُ أَعْوَامٍ لاَ
يَفِدُ إِلَيَّ لَمَحْرُوْمٌ
"Sesungguhnya Allah berfirman:
'Sesung-guhnya seorang hamba yang telah Kusehat-kan jasadnya dan
Kulapangkan penghi-dupannya, telah berlalu lima tahun atasnya, dia tidak
datang kepada-Ku, benar-benar dia seorang yang diharamkan (dihalangi
dari kebaikan-Pent). (HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya, Abu Ya'la dan
al-Bai-haqi).
Sedangkan Imam ath-Thabrani meriwayatkan dalam al-Ausath dengan redaksi:
إنَّ
اللهَ يَقُوْلُ: إِنَّ عَبْدًا صَحَّحْتُ لَهُ بَدَنَهُ وَ أَوْسَعْتُ
عَلَيْهِ فِي الرِّزْقِ لَمْ يَفِدْ إِلَيَّ فِيْ أَرْبَعَةِ أَعْوَامٍ
لَمَحْرُوْمٌ
"Bahwasanya Allah berfirman: 'Sesungguh-nya seorang
hamba yang telah Ku-sehatkan tubuhnya, Ku-lapangkan rizkinya, (namun)
dia tidak datang kepada-Ku pada setiap empat tahun, benar-benar dia
seorang yang diharamkan (dihalangi dari kebaikan,-Pent) (Al-Haitsami
berkata dalam Majma'uz Zawaa-id perawi hadits ini semuanya perawi kitab
ash-Shahih.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar